Welcome To Cyber Club Community

10 August 2007

Perangkat Keras

Bagian papan induk (motherboard) dari suatu perangkat keras komputer
Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.
Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:
Papan sistem/papan induk yang merupakan tempat CPU, memori dan bagian lainnya, dan memiliki slot untuk kartu tambahan.
RAM - tempat penyimpanan data jangka pendek, sehingga komputer tidak perlu selalu mengakses hard disk untuk mencari data. Jumlah RAM yang lebih besar akan membantu kecepatan PC
Buses:
Bus PCI
Bus ISA
USB
AGP
ROM (Read Only Memory) di mana firmware diletakkan
CPU (Central Processing Unit) sebagai otak dan bagian utama komputer
Power supply - sebuah kotak yang merupakan tempat transformer, kontrol voltase dan kipas
Pengontrol penyimpanan, dari jenis IDE, SCSI atau lainnya, yang mengontrol hard disk, Floppy disk, CD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-papan) atau di kartu tambahan
Pengontrol penampilan video yang memproduksi output untuk komputer display
Pengontrol komputer bus (paralel, serial, USB, Firewire) untuk menyambung komputer dengan alat tambahan luar lainnya seperti printer atau scanner
Beberapa jenis penyimpanan komputer:
CD - tipe paling umum media yang dapat dilepas, murah tapi mudah rusak.
CD-ROM
CD-RW
CD-R
DVD
DVD-ROM
DVD-RW
DVD-R
Floppy disk
Penyimpanan dalam - menyimpan data dalam komputer untuk penggunaan jangka panjang.
Hard disk - untuk penyimpanan data jangka panjang
Disk array controller
Kartu suara - menerjemahkan signal dari papan sistem ke bahasa yang dapat dimengerti oleh speaker, dan memiliki terminal untuk mencolok kabel suara speaker.
Jaringan komputer - untuk menghubungkan komputer ke internet dan/atau komputer lainnya.
Modem - untuk koneksi tekan-tombol.
Kartu network - untuk internet DSL/kabel, dan/atau menghubungkan ke komputer lain.
Alat lainnya.
Sebagai tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.
Input
Keyboard
Alat penunjuk
Mouse
Trackball
Joystick
Gamepad
Scanner gambar
Webcam
Output
Printer
Speaker
Monitor
Jaringan/Networking
Modem
kartu network

Sumber:
Wikipedia Indonesia

Topologi Jaringan

Situs-situs dalam sistem terdistribusi dapat terhubung melalui berbagai macam cara yang ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut:
Biaya instalasi. Biaya menghubungkan situs-situs dalam sistem.
Biaya komunikasi. Besar waktu dan uang untuk mengirimkan pesan dari satu situs ke situs lainnya.
Ketersediaan/availabilitas. Sampai sejauh mana data dapat diakses walaupun terdapat kegagalan pada beberapa link atau situs.
Macam-macam topologi jaringan antara lain:
Fully Connected Network
Tiap situs dalam Fully Connected Network terkoneksi secara langsung dengan situs lainnya. Link yang ada menjadi banyak dan menyebabkan biaya instalasi besar. Topologi jenis ini tidak praktis untuk diterapkan dalam sistem yang besar.
Partially Connected Network
Link yang ada hanya antara beberapa situs sehingga biaya instalasi menjadi lebih rendah. Namun, biaya komunikasi bisa menjadi lebih mahal. Misalkan, situs A ingin mengakses data di situs E, maka jalan yang ditempuh menuju situs E harus melalui situs B terlebih dahulu karena tidak ada link langsung dari situs A ke situs E. Semakin jauh jalan yang ditempuh, biaya komunikasi semakin mahal. Selain itu, availibilitas atau ketersediaan data kurang baik dibandingkan dengan Fully Connected Network.Misalkan, jika terjadi failure site atau kegagalan situs di C maka akses ke situs F menjadi tidak ada.
Partially Connected Network terdiri dari:
Tree-structured network. Biaya instalasi dan komunikasi pada topologi jenis ini biasanya rendah. Namun, jika terjadi failure link atau failure site maka pengaksesan data menjadi terhambat dan mengakibatkan availibilitas/ketersediaan menjadi rendah.
Star network. Biaya komunikasi rendah karena setiap situs paling banyak mengakses dua link ke situs lain. Namun, bila terjadi failure site di situs pusat maka setiap situs tidak akan dapat mengakses situs lainnya sehingga availibilitas/ketersediaan pada topologi jenis star network rendah.
Ring network. Biaya komunikasi tinggi karena jika ingin mengakses sebuah situs bisa jadi harus menempuh banyak link. Misalnya, dari situs A menuju situs D, link yang dilewati sebanyak tiga buah. Availibilitas/ketersediaan pada topologi ring network lebih terjamin dibandingkan pada star network maupun pada tree-structured network.
Selain topologi jaringan, ada beberapa hal lain yang harus dipertimbangkan dalam mendesain jaringan:
Naming and name resolution. Bagaimana dua buah proses menempatkan/memposisikan satu sama lain dalam jaringan komunikasi.
Routing strategies. Bagaimana pesan dikirimkan melalui jaringan.
Packet strategies. Apakah paket dikirimkan secara individual atau sekuensial.
Connection strategies. Bagaimana dua proses mengirimkan pesan secara sekuensial.
Contention. Bagaimana memecahkan masalah permintaan yang mengalami konflik.
Perlu diketahui, bahwa dalam sistem terdistribusi terdapat berbagai macam kegagalan perangkat keras (hardware failure) seperti kegagalan link atau failure link, kegagalan situs atau failure site, dan kehilangan pesan atau loss of message.Oleh karena itu, untuk menjamin kekuatan sistem atau disebut juga robustness maka sistem terdistribusi harus mampu melakukan pendeteksian kegagalan, mereparasi sistem, dan mengkonfigurasinya kembali.